5 Cara Mengatasi Konten Facebook Kena Pembatasan Penghasilan

Belakangan ini, banyak kreator yang aktif di fitur Facebook Monetization mengeluhkan munculnya notifikasi bertuliskan “Konten Anda tidak menghasilkan uang”. Masalah ini bukan kasus langka — justru kini sedang marak dialami oleh banyak pengguna, terutama mereka yang sering membagikan konten hasil reupload dari platform lain seperti TikTok atau YouTube.
Masalah ini cukup serius. Jika dibiarkan, akun kreator bisa terkena pembatasan penghasilan permanen, bahkan memengaruhi status kelayakan monetisasi di seluruh halaman Facebook yang terhubung. Oleh karena itu, penting bagi kreator untuk memahami penyebabnya dan cara mengatasinya agar pendapatan tidak terganggu.
Penyebab Konten Facebook Kena Pembatasan Penghasilan
Facebook memiliki kebijakan monetisasi yang ketat, terutama sejak fitur Professional Dashboard dan Reels Bonus Program mulai banyak digunakan. Konten yang terindikasi melanggar pedoman komunitas atau menggunakan materi berhak cipta tanpa izin akan langsung diberi label “monetisasi terbatas”.
Beberapa penyebab umum di antaranya:
- Reupload video dari platform lain tanpa perubahan signifikan.
- Konten sensitif, misalnya video yang mengandung kekerasan, vulgar, atau dianggap tidak pantas.
- Penggunaan musik, gambar, atau cuplikan video berhak cipta tanpa lisensi.
- Konten duplikat dari akun sendiri yang diunggah berulang kali.
- Manipulasi tampilan atau klik palsu, yang dianggap sebagai pelanggaran sistem.
Ketika salah satu video terkena pembatasan, hal itu bisa berdampak luas. Status akun bisa berubah menjadi “Sebagian konten tidak memperoleh penghasilan”, dan algoritma Facebook akan menurunkan distribusi konten lain dari akun yang sama.
Dampak Jika Tidak Segera Diperbaiki
Masalah pembatasan penghasilan bukan sekadar kehilangan pendapatan dari satu video saja. Jika dibiarkan, Facebook dapat:
- Mengurangi jangkauan (reach) konten di halaman.
- Menonaktifkan fitur monetisasi sementara atau permanen.
- Membatasi pembayaran dari akun, bahkan menahan saldo yang belum ditarik.
Inilah mengapa kreator perlu cepat bertindak ketika notifikasi pembatasan muncul di dashboard mereka.
Cara Mengatasi Konten Facebook yang Terkena Pembatasan Penghasilan
Berikut langkah-langkah lengkap yang bisa dilakukan untuk mengembalikan status monetisasi agar tetap aman:
1. Periksa Penyebab Pembatasan
Masuk ke Dashboard Profesional → pilih Fitur Monetisasi → klik bagian yang bertuliskan “Beberapa konten tidak mendapatkan penghasilan”.
Di sana akan muncul daftar video yang bermasalah. Klik Pelajari Selengkapnya untuk melihat penyebab pastinya, apakah karena hak cipta, konten sensitif, atau pelanggaran kebijakan.
2. Lihat Detail Video Bermasalah
Klik tombol Lihat Masalah pada video yang dibatasi. Facebook akan menampilkan alasan spesifik, seperti:
“Pendapatan iklan disisihkan karena video ini mengandung materi berhak cipta.”
Artinya, penghasilan dari video tersebut tidak akan masuk ke akun Anda sebelum pemilik hak cipta meninjau atau memberikan izin.
3. Ajukan Tinjauan Jika Yakin Video Orisinal
Jika Anda merasa konten tersebut orisinal dan tidak melanggar, klik Lihat Opsi → Minta Tinjauan.
Centang pernyataan bahwa Anda memahami kebijakan Facebook, lalu kirim permintaan. Biasanya, proses ini memakan waktu beberapa hari kerja. Namun, bila hasilnya tetap ditolak, artinya Facebook menganggap video memang bermasalah.
4. Hapus Video yang Terkena Pembatasan
Jika video terbukti melanggar, solusi paling aman adalah menghapusnya segera.
Caranya:
- Buka postingan video → klik ikon titik tiga (•••) di kanan atas.
- Pilih Pindahkan ke Sampah, lalu Hapus dari Kedua Platform jika juga terhubung ke Instagram.
Langkah ini penting agar sistem Facebook tidak terus menilai akun Anda negatif akibat video yang sudah terdeteksi bermasalah.
5. Periksa Ulang Status Akun
Setelah video dihapus, kembali ke Dashboard Profesional → Monetisasi.
Biasanya, indikator pelanggaran akan hilang, dan status akun kembali menjadi “aktif dan menghasilkan uang.”
Jika status masih sama, tunggu beberapa jam atau hari, karena sistem Facebook butuh waktu untuk memperbarui data.
Tips Agar Aman dari Pembatasan di Masa Depan
Untuk mencegah masalah serupa terulang, kreator bisa menerapkan beberapa strategi:
- Gunakan materi orisinal sebanyak mungkin.
- Jika ingin memakai musik, gunakan audio dari pustaka Facebook atau Reels resmi.
- Hindari reupload langsung dari TikTok atau YouTube, terutama yang masih memiliki watermark.
- Gunakan edit ulang yang signifikan seperti narasi baru, teks tambahan, atau kompilasi kreatif agar tidak dianggap duplikat.
- Rutin cek tab Kelayakan Monetisasi di dashboard untuk memantau potensi pelanggaran sejak dini.
BACA JUGA: Cara Monetisasi Instagram dan Facebook, Dapat Penghasilan dari Satu Konten di Dua Platform Sekaligus
Kesimpulan
Pembatasan penghasilan di Facebook bukan akhir dari segalanya, tetapi menjadi peringatan penting bagi kreator agar lebih berhati-hati. Umumnya, penyebab utama berasal dari konten reupload dan pelanggaran hak cipta, yang kini semakin ketat diawasi oleh sistem otomatis Meta.
Langkah terbaik adalah menghapus konten bermasalah sesegera mungkin, lalu fokus membuat video orisinal agar performa akun tetap stabil. Dengan mengikuti panduan dan kebijakan Facebook, kreator bisa kembali menikmati penghasilan yang lancar tanpa takut akun terkena pembatasan di masa mendatang.








