5 Cara Membuat Jurnal Mendalam dan Asesmen (Umum) 2.0 PPG 2025 Modul 3 Tervalidasi

Dalam Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) 2025, setiap peserta diwajibkan membuat jurnal pembelajaran mendalam dan asesmen (umum) 2.0 sebagai bagian dari tugas akhir modul 3. Jurnal ini menjadi bukti refleksi dan penerapan materi yang telah dipelajari selama pelatihan, termasuk hasil asesmen dan perencanaan pembelajaran berbasis pendekatan Teaching at the Right Level (TARL). Artikel ini akan membahas langkah-langkah lengkap pembuatan jurnal tersebut agar tervalidasi tanpa perlu revisi.

Sekilas Pembuatan Jurnal

Setelah peserta menyelesaikan seluruh sesi pelatihan dan post-test di Modul 3, tahap selanjutnya adalah membuat jurnal pembelajaran mendalam dan asesmen (umum). Tugas ini bertujuan untuk melihat sejauh mana guru mampu menerapkan teori ke dalam praktik nyata melalui perencanaan pembelajaran yang reflektif, sistematis, dan berbasis asesmen.

Jurnal ini biasanya mengangkat salah satu dari empat topik utama yang tercantum dalam buku ajar Modul 3, yaitu:

  1. Pendekatan Understanding by Design (UBD).

  2. Pembelajaran diferensiasi.

  3. Penerapan pendekatan Teaching at the Right Level (TARL).

  4. Culturally Responsive Teaching (CRT).

Guru bebas memilih topik yang sesuai dengan minat atau pengalaman mengajarnya. Namun, banyak peserta memilih TARL karena dinilai relevan dengan kondisi murid yang memiliki tingkat kemampuan berbeda dalam satu kelas.

Langkah 1: Membuat Cover Jurnal

Langkah pertama adalah membuat halaman cover. Desainnya tidak harus rumit, yang penting informatif dan sesuai format. Berikut elemen yang perlu dicantumkan:

  • Judul: Jurnal Pembelajaran Mendalam dan Asesmen (Umum) 2.0

  • Topik yang dipilih (misalnya: Menerapkan Pendekatan Teaching at the Right Level pada Pembelajaran)

  • Foto lapor diri atau logo LPTK

  • Nama lengkap

  • Bidang studi

  • Nomor peserta (NIM atau NUPTK)

  • Nama LPTK

  • Keterangan “PPG Batch 3 Tahun 2025”

Pembuatan cover bisa dilakukan di Microsoft Word, dan disarankan tampil sederhana agar fokus tetap pada isi jurnal.

Langkah 2: Menyusun Kerangka Jurnal

Setelah cover siap, buatlah kerangka isi jurnal berdasarkan topik yang dipilih. Misalnya jika mengambil topik Teaching at the Right Level, kerangkanya bisa terdiri dari:

  1. Pendahuluan – penjelasan singkat mengenai TARL dan alasan memilih topik tersebut.

  2. Konsep dan Pentingnya TARL – uraikan makna TARL serta alasan mengajar sesuai tingkat belajar murid sangat penting diterapkan.

  3. Tahapan Penerapan TARL – mulai dari menentukan tujuan, asesmen awal, pengelompokan murid, kegiatan belajar, hingga evaluasi.

  4. Analisis Rancangan Pembelajaran – jelaskan aspek asesmen diagnostik, peran guru, dan lingkungan belajar yang mendukung penerapan TARL.

  5. Tantangan dan Solusi – sebutkan kendala seperti keterbatasan waktu, sumber belajar, hingga kolaborasi antar guru.

  6. Keterkaitan dengan UBD dan Pembelajaran Diferensiasi – tunjukkan keterhubungan antar pendekatan dalam modul.

  7. Aksi Nyata – buat rencana konkret penerapan TARL dalam pembelajaran.

  8. Refleksi dan Umpan Balik Rekan Sejawat – bagian penutup yang wajib diisi agar jurnal tervalidasi.

Langkah 3: Menulis Isi Jurnal

Pada tahap ini, isi setiap bagian dengan penjelasan dan contoh nyata. Untuk bagian aksi nyata, guru bisa menulis rancangan pembelajaran yang mencakup:

  • Tujuan pembelajaran: harus jelas dan sesuai dengan kompetensi dasar.

  • Asesmen awal (diagnostik): untuk memetakan tingkat kemampuan murid.

  • Hasil pemetaan: kelompokkan siswa sesuai hasil asesmen, misalnya kelompok A (tinggi), B (menengah), dan C (rendah).

  • Rencana kegiatan pembelajaran: tulis tahap pendahuluan, inti, dan penutup.

  • Asesmen formatif dan sumatif: buat instrumen penilaian yang relevan.

  • Sumber belajar: bisa berupa buku, media digital, atau bahan ajar mandiri.

Selain itu, sertakan refleksi guru minimal 300 kata yang berisi pengalaman, pembelajaran yang didapat, serta perubahan yang terjadi setelah menerapkan pendekatan ini. Jika refleksi terlalu singkat, sistem validasi sering menolak jurnal, jadi pastikan panjangnya sesuai ketentuan.

Langkah 4: Menambahkan Umpan Balik Rekan Sejawat

Bagian ini sering diabaikan, padahal sangat penting agar jurnal dinyatakan valid. Guru harus meminta dua orang rekan sejawat untuk memberikan masukan terhadap rancangan pembelajaran. Tulis nama lengkap dan tanggapan mereka secara ringkas, misalnya:

“Pendekatan TARL ini sangat membantu siswa yang tertinggal, namun perlu penambahan waktu untuk asesmen awal.” – (Nama Guru 1)

“Rencana kegiatan sudah baik, hanya perlu media pembelajaran yang lebih kontekstual.” – (Nama Guru 2)


Langkah 5: Menyimpan dan Mengunggah Jurnal

Setelah seluruh isi lengkap, simpan dokumen dalam format PDF. Caranya:

  • Klik File > Save As > PDF di Microsoft Word.

  • Beri nama file dengan format: Jurnal_PembelajaranMendalam_NamaPeserta.pdf.

  • Pastikan seluruh elemen sudah tersusun rapi sebelum diunggah ke LMS PPG.

BACA JUGA: Solusi INFO GTK Belum VALID Karena Belum Penugasan Guru WALI

Kesimpulan

Pembuatan Jurnal Pembelajaran Mendalam dan Asesmen (Umum) 2.0 Modul 3 PPG 2025 bukan sekadar formalitas, tetapi refleksi nyata dari pemahaman guru terhadap penerapan pembelajaran berdiferensiasi dan asesmen berkelanjutan. Kunci agar jurnal tervalidasi adalah: struktur rapi, refleksi minimal 300 kata, dan terdapat umpan balik sejawat.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, peserta PPG dapat menyelesaikan jurnalnya dengan baik tanpa revisi berulang. Ingat, esensi utama dari tugas ini bukan hanya menulis, tetapi bagaimana guru mampu mengintegrasikan teori ke praktik agar pembelajaran di kelas menjadi lebih bermakna dan berpusat pada kebutuhan siswa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button