Cara Migrasi Pindah RDM Versi Offline Localhost ke Online (Hosting) dan Sebaliknya Dengan Mudah

Penggunaan Rapor Digital Madrasah (RDM) kini menjadi kebutuhan utama pada setiap satuan pendidikan madrasah. Sistem ini tidak hanya mempermudah pengelolaan nilai, tetapi juga mendukung sinkronisasi data ke berbagai layanan seperti PDWM dan manajemen ijazah digital. Oleh karena itu, banyak madrasah mulai beralih dari versi RDM offline seperti installer atau VDI menuju versi online berbasis hosting. Perpindahan ini memberikan fleksibilitas lebih, terutama karena RDM hosting dapat diakses kapan saja tanpa bergantung pada satu perangkat tertentu.
Namun, proses migrasi dari versi offline ke versi hosting atau sebaliknya tidak bisa dilakukan sembarangan. Ada tahapan teknis yang perlu dipahami, mulai dari melakukan backup file, login ke dua sistem yang berbeda, hingga melakukan restore data. Jika salah melangkah, data bisa tidak terbaca, terjadi error, atau sistem gagal diperbarui. Untuk itu, diperlukan panduan yang jelas dan detail agar proses perpindahan berjalan aman dan lancar.
Sekilas Tentang Sistem RDM
RDM tersedia dalam tiga tipe penggunaan yaitu versi installer, VDI, dan hosting. Ketiganya memiliki fungsi serupa namun berbeda dari sisi operasional. Versi offline seperti installer dan VDI bekerja di perangkat lokal yang membutuhkan instalasi dan tidak memerlukan internet. Sementara itu, versi hosting lebih modern karena berbasis online dan dapat diakses dari berbagai perangkat. Migrasi antara dua sistem ini biasanya dilakukan ketika madrasah ingin meningkatkan efisiensi pengelolaan data atau menyesuaikan kebutuhan jaringan.
Tutorial Cara Migrasi RDM Offline LocalHost ke Online Hosting
1. Mengakses RDM Offline
Langkah pertama dimulai dari membuka RDM versi offline. Masukkan alamat lokal seperti localhost menggunakan port bawaan aplikasi. Setelah halaman login muncul, masukkan username dan password yang biasa digunakan. Pada tahap ini, tahun ajaran dan semester tidak perlu diubah karena proses migrasi berfokus pada pengambilan data dari database yang sudah ada.
2. Melakukan Backup Data
Setelah berhasil masuk, menuju ke menu backup restore. Fitur ini merupakan bagian penting untuk menyalin seluruh database RDM sehingga bisa dipindahkan ke sistem baru. Pilih opsi backup semua, kemudian tunggu proses hingga notifikasi backup berhasil tampil. Setelah itu lakukan aksi download agar file tersimpan di perangkat.
3. Login ke RDM Hosting
Jika proses backup selesai, tahap berikutnya adalah membuka sistem RDM hosting menggunakan alamat domain yang telah terpasang. Versi hosting biasanya sudah disesuaikan dengan kebutuhan madrasah, sehingga pengguna hanya perlu login menggunakan akun yang sudah didaftarkan sebelumnya.
4. Melakukan Update Aplikasi
Saat berhasil masuk, sistem biasanya menampilkan informasi pembaruan aplikasi. Disarankan untuk mengikuti update agar RDM berada pada versi terbaik. Bila pembaruan otomatis gagal, bisa menggunakan opsi update manual dengan memilih file update yang sebelumnya diunduh. Tunggu hingga sistem menampilkan pemberitahuan bahwa update berhasil.
5. Melakukan Restore Data
Setelah aplikasi diperbarui, masuk ke menu backup restore pada RDM hosting. Pilih menu restore, kemudian masukkan file hasil backup dari RDM offline. Tunggu proses berjalan hingga mencapai 100 persen dan muncul notifikasi bahwa database berhasil direstore. Setelah itu, kembali ke dashboard untuk memastikan seluruh data seperti guru, siswa, kelas, hingga nilai tampil dengan benar.
6. Mengecek Kelengkapan Data
Tahap akhir adalah memeriksa data apakah sudah masuk seluruhnya. Buka menu data guru dan data siswa untuk memastikan migrasi berjalan sempurna. Bila semua data tampil lengkap, berarti proses perpindahan dari RDM offline ke hosting telah sukses.
Kesimpulan
Migrasi RDM dari versi offline ke online memang terlihat teknis, tetapi sebenarnya mudah dilakukan jika mengikuti langkah yang benar. Proses yang dimulai dari login, backup, hingga restore di hosting memungkinkan semua data tetap aman dan tidak ada yang hilang. Migrasi sebaliknya pun menggunakan langkah yang sama. Dengan memahami proses ini, pengelolaan nilai di madrasah bisa menjadi lebih efisien, fleksibel, dan sesuai tuntutan sistem pendidikan digital saat ini.








