7 Cara Mengisi Komputer Proktor, Sesi, & Gelombang di Web TKA 2025

Pelaksanaan Tes Kompetensi Akademik (TKA) tahun 2025 menjadi salah satu kegiatan penting yang harus dipersiapkan oleh sekolah, khususnya oleh operator. Salah satu bagian krusial yang menentukan kelancaran tes adalah pengaturan komputer proktor, sesi, dan gelombang di web TKA. Meski terdengar sederhana, kesalahan kecil dalam pengaturan dapat berakibat fatal, seperti ketidaksesuaian jumlah peserta dengan perangkat yang tersedia. Karena itu, artikel ini akan mengulas langkah-langkah lengkap dan benar dalam mengisi data tersebut di web TKA.
1. Memulai dari Login Web TKA
Langkah pertama tentu saja dengan login ke web TKA menggunakan akun sekolah. Setelah berhasil masuk, operator diarahkan menuju menu Administrasi Tes.
Namun, jangan langsung menuju ke bagian “Komputer Proktor” atau “Pengaturan Sesi”. Ada satu tahap penting yang wajib dilakukan terlebih dahulu, yaitu mengecek status dan infrastruktur.
2. Mengecek Status dan Infrastruktur
Masuklah ke menu Status dan Infrastruktur untuk memastikan jumlah komputer klien yang terhubung. Data ini sangat penting karena akan menjadi acuan dalam pengisian jumlah klien di menu komputer proktor.
Misalnya, di kolom “Jumlah Komputer Klien” tertulis angka 25, artinya hanya ada 25 perangkat yang siap digunakan untuk ujian. Catat angka ini agar tidak terjadi kesalahan di langkah berikutnya. Bila salah input, pembagian sesi bisa menjadi tidak seimbang dan menyebabkan gangguan saat pelaksanaan ujian.
3. Mengisi Data Komputer Proktor
Setelah memastikan jumlah klien, lanjut ke menu Komputer Proktor. Di sini, sistem masih dalam keadaan kosong, jadi Anda perlu menambahkan ruangan baru. Caranya sebagai berikut:
- Klik tombol Tambah.
- Pilih Ruangan 1 atau ruangan sesuai yang tersedia.
- Isi kolom Nama Ruangan — misalnya “Lab Komputer”.
- Pada bagian Jumlah Klien, masukkan angka yang sudah dicatat dari menu infrastruktur, misalnya 25.
- Klik Simpan, dan tunggu hingga data tersimpan sempurna.
Tahapan ini penting karena menentukan kapasitas maksimal tiap sesi. Kesalahan menghitung klien bisa membuat peserta tidak kebagian komputer saat ujian berlangsung.
4. Pengaturan Sesi dan Gelombang
Langkah selanjutnya adalah pengaturan sesi dan gelombang, yang bisa diakses melalui menu Pengaturan Sesi.
Di halaman ini akan tampil daftar nama peserta yang sebelumnya sudah terdaftar di data peserta. Berikut langkah-langkahnya:
- Klik pada kolom ID Proktor Ruangan agar otomatis terisi sesuai ruangan yang sudah dibuat.
- Pilih Gelombang 1 atau Gelombang 2 sesuai pembagian waktu ujian.
- Tentukan sesi berdasarkan jumlah komputer dan jumlah siswa.
Contoh:
Jika jumlah komputer klien 25 dan jumlah siswa 28, maka tidak semua siswa bisa mengikuti ujian dalam satu sesi. Karena itu, dibuat dua sesi:
- Sesi 1: 14 siswa
- Sesi 2: 14 siswa
Jumlah siswa dalam satu sesi tidak boleh melebihi jumlah komputer klien. Prinsip ini wajib diikuti agar sistem tidak error saat pelaksanaan.
5. Contoh Kasus Pembagian Sesi
Untuk memudahkan pemahaman, bayangkan situasi berikut:
- Jumlah komputer klien: 10
- Jumlah siswa: 30
Maka dibutuhkan tiga sesi, karena 30 siswa dibagi 10 komputer per sesi:
Sesi 1 = 10 siswa, Sesi 2 = 10 siswa, Sesi 3 = 10 siswa.
Artinya, setiap sesi harus memiliki jumlah siswa ≤ jumlah komputer klien. Bila lebih, sistem tidak akan menerima pengaturan tersebut.
6. Penyimpanan dan Pengecekan Akhir
Setelah semua data sesi dan gelombang terisi, klik Simpan dan pastikan sistem menampilkan notifikasi “Data berhasil disimpan”.
Selanjutnya, lakukan pengecekan ulang dengan menampilkan seluruh peserta melalui opsi “Jumlah per Halaman” agar semua nama terlihat. Pastikan semua sudah sesuai dengan sesi dan gelombang yang diinginkan.
Jika terdapat dua sesi, periksa kembali apakah jumlah siswa di sesi 1 dan sesi 2 sama dan tidak melebihi kapasitas klien. Setelah yakin, data sudah siap digunakan untuk pelaksanaan ujian.
7. Tahap Berikutnya Setelah Pengaturan Selesai
Setelah proses pengaturan selesai, langkah lanjutan yang perlu disiapkan adalah instalasi VHD (Virtual Hard Disk) dan VirtualBox di server ujian. Tahap ini bertujuan agar sistem TKA dapat berjalan secara offline saat ujian berlangsung. Pengaturan software ini akan dibahas lebih lanjut pada tutorial berikutnya.
BACA JUGA: Link dan Cara Instal ExamBrowser Client TKA 100% Berhasil Sesuai Juknis
Kesimpulan
Mengatur komputer proktor, sesi, dan gelombang di web TKA 2025 bukan hanya soal teknis sederhana, tetapi juga menyangkut ketelitian dan kecermatan operator. Kesalahan satu angka saja dapat mengacaukan jadwal ujian seluruh peserta.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, sekolah dapat menjalankan ujian TKA 2025 dengan lancar, tertib, dan tanpa kendala teknis.
Semoga panduan ini membantu para operator di seluruh Indonesia dalam mempersiapkan pelaksanaan TKA dengan lebih mudah dan efisien.







